Bahaya Makan Gorengan


Bahaya Makan Gorengan - Ya makan
makanan cemilan seperti gorengan
memang enak. Jenis makanan gorengan
misalnya keripik-keripikan, pisang
goreng, tahu goreng, dan sejenisnya.
Tahukah anda bahwa resiko terlalu
sering makan gorengan ternyata lebih
besar bahayanya lagi bagi kesehatan?
Hasil dari penelitian yang didanai
sebuah lembaga di Swedia beberapa
waktu lalu menunjukkan bahwa
makanan yang banyak mengandung
karbohidrat, makanan seperti kentang,
singkong dan ubi yang diproses dengan
digoreng terbukti dapat merangsang
pembentukan senyawa karsinogenik
(pemicu kanker) bernama
akrilamida. Sementara bahan pangan
yang direbus atau dikukus ternyata
hanya mengandung sedikit senyawa
akrilamida, sehingga tak berbahaya bagi
kesehatan.
Akrilamida merupakan senyama kimia
yang umumnya dipakai di
laboratorium .Selain itu pada umumnya
diluar negeri Akrilamida dipakai untuk
menggumpalkan kotoran dalam proses
pemurnian air minum pada PAM.
Senyawa ini dinyatakan sangat
berbahaya bagi kesehatan. Selain
memicu kanker juga akan merusak
syaraf, itu sebabnya akrilamida juga
disebut sebagai zat neurotoksik.
Akrilamida berpotensi menimbulkan
tumor, merusak DNA atau materi
genetika juga merusak sistem reproduksi,
mengganggu tingkat kesuburan serta
dapat mengakibatkan keguguran. Jadi
untuk ibu hamil yang terkontaminasi
akrilamida bayinya berpotensi lahir
cacat (teratogen).
Pada sebuah penelitian, akrilamida bisa
ditemukan pada semua bahan /makanan
yang sehari-hari kita makan, seperti
nasi, roti, biskuit, ikan, hingga daging.
Akan tetapi kandungan akrilamida yang
paling tinggi terdapat pada bahan
makanan yang tinggi kadar karbohidrat.
Akrilamida pada makanan akan muncul
jika bahan makanan diolah dengan cara
digoreng ataupun dipanggang.
Pengolahan dengan suhu tinggi dapat
menyebabkan senyawa karbohidrat
pada bahan makanan tersebut terurai.
Sebagian karbohidrat yang terlepas ini
kemudian bereaksi dengan asam amino,
sebuah senyawa penyusun protein,
hingga terbentuklah akrilamida.
Dalam hasil penelitian yang berjudul
Analysis of Acrylamide, a Carsinogen
Formed in Heated Foodstuffs, Eden
Tareke, seorang peneliti dari jurusan
kimia lingkungan Universitas Stockholm,
Swedia mengungkapkan bahwa bahan
pangan yang direbus atau dikukus
ternyata hanya mengandung sedikit
senyawa akrilamida, sehingga tak
berbahaya bagi kesehatan.
Lain halnya jika makanan tersebut diolah
dengan digoreng atau dipanggang,
karena kandungan senyawa akrilamida
akan menjadi amat tinggi, yaitu 2.500
mikrogram pada suhu penggorengan
190 - 220 derajat celsius. Dengan
jumlah kandungan akrilamida sebesar itu
menjadi harus diwaspadai, karena hasil
uji peneliti mengungkapkan bahwa batas
toleransi bagi tubuh orang dewasa
adalah 0,5 mikrogram per hari.
Bayangkan saja perbandingannya antara
2.500 dengan 0,5.Dengan kadar
sebesar itu saluran pencernaan mampu
menyerap dan mengeluarkannya melalui
urin dalam beberapa jam kemudian.
Bukan hanya itu saja, ternyata penelitian
lain juga menyatakan bahayanya terlalu
sering ngemil gorengan. Ternyata
Cemilan seperti keripik dan gorengan
bisa meningkatkan pertumbuhan polip
di usus besar, sehingga menaikkan risiko
kanker usus besar (kolorektal).
Di Asia, kanker usus besar sangat rentan
untuk menyerang orang yang mengidap
sindrom Lynch. Dan hampir 70 persen
pengidap sindrom Lynch akan
mengembangkan kanker
kolorektal. Sindrom Lynch ini
mempengaruhi 1 dari 660 orang.
Terlalu sering mengkonsumsi gorengan
ternyata bisa membahayakan kesehatan
jangka panjang. Oleh sebab dampak
buruk mengkonsumsi makanan
gorengan lebih besar dari dampak
baiknya, sebaiknya dikurangi dan diganti
dengan makanan yang lebih
menyehatkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

21 Tanda Ginjal Anda Mulai Rusak

Pengertian PS, HP, BHP, PK dan DK Di Dunia Otomotif

Manfaat Kartu BRIZZI Bank BRI Dan Keuntungan Memiliki Kartu Brizzi